Hey, lihat lah diri ku
Berkelumuran merah sekujur tubuhku
Aku berada di kamar 302
Terbaring, terkapar, terlentang, tak berdaya
Hey!!!
Lihat lah diriku (hey!!!)
Lihatlah dirimu (hey!!!)
Lihatlah mereka (hey!!!)
Lihatlah lihatlah lihatlah!!!
Hey, lihatlah diri mu
Mengeluh hari-hari diatas ranjang itu
Bermimpi kelak kan jadi sesuatu
Tapi hanya sibuk menghitung sisa waktumu
Hey!!!
Kenapa mau jadi seniman (Hey!!!)
Memangnya nanti mau jadi apa? (Hey!!!)
Kenapa tidak coba bekerja? (Hey!!!)
Prospeknya di sukai mertua (Hey!!!)
Aristoteles jadi babu (Hey!!!)
Bahagia hanya dirimu yang tau (Hey!!!)
Bukan dia atau mereka yg sok tau
Hidupku-hidupku
Bukan hidupmu
Hey!!!
Coba lawan!
Coba lawan!
Kita buktikan!
Coba lawan!
Coba lawan!
Woy coba lawan!!!